MASA lalu adalah
kenangan. Ada kenangan yang sangat indah, namun ada juga kenangan yang sangat
buruk. Masa lalu adalah rahasia setiap orang yang tidak diketahui oleh orang
lain. Kita menjadi seperti sekarang ini karena tingkah laku kita di masa lalu.
Tetapi terkadang
segala kesalahan dan dosa yang pernah kita perbuat, yang sangat kita sesali,
menjadi hantu yang selalu mengejar-ngejar kita di masa kini. Semua penyesalan
dan rasa bersalah karena kelakuan kita di masa lalu, menjadi momok yang sangat
menakutkan. Pertanyaan: “bagaimana cara kita melupakan hal tersebut?”
Ada beberapa cara yang
pernah saya praktekkan untuk melupakan semua “hantu” kenangan buruk tersebut,
diantaranya: Pertama: Rapikan semua dokumen.
Kumpulkan dan rapikan semua dokumen yang ada, dari dokumen penting sampai
hal-hal yang remeh (KTP lama, KK, Akta, Ijazah, Sertifikat,
Piagam, Nota-nota, kartu nama, Tanda peserta kegiatan, ID card, dll),
pisah menurut klasifikasi dan kebutuhan, dan buang yang sudah tidak diperlukan.
Dalam proses kita mengumpulkan dan merapikan dokumen tersebut, kita akan sadar
bahwa ternyata telah banyak yang telah kita lalui, tidak hanya kesalahan tapi
juga kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, bahwa ternyata kita masih mampu untuk
berbuat dan melakukan sesuatu, bahwa ternyata kita masih mempunyai “nilai” yang
tidak kita sadari, dan kita akan mulai berpikir bahwa kita ternyata masih mampu
untuk melakukan banyak hal-hal berguna. Kedua: Sortir Pakaian.
Pisahkan semua pakaian yang kita punya, mana yang masih ingin kita pakai dan
mana yang tidak. Singkirkan semua pakaian yang sudah tidak kita inginkan dan
berikan kepada yang lebih berhak. Ketika kita melihat lemari pakaian kita yang
kosong, maka kita akan berpikir bahwa ternyata hidup itu masih panjang, hidup
itu masih terus berjalan dan mau tidak mau kita harus menjalaninya. Lemari
pakaian yang kosong tersebut menunggu untuk kita isi dengan semua pakaian baru
yang kelak akan kita punyai, begitu juga hidup dan jiwa kita yang menunggu dan
harus kita isi dengan segala kenangan dan hal-hal baru di masa mendatang. Ketiga, Rapikan Isi Computer.
Caranya sederhana: Simpan/bakar semua data di
hardisk dalam CD/DVD, laluFomat dan Partisi ulang harddsik,
kemudian install ulang kembali semua program. Ingat, jangan copy-pastekembali data di CD/DVD tersebut ke harddsik
kita (kecuali data-data *.doc, *.rtf, *ppt, dan *.xls yang sangat
penting). Sekarang kita punya computer yang masih perawan. Dan kita
akan melihat computer kita dengan prespektif baru, bahwa ternyata computer
tersebut bisa digunakan untuk hal-hal lain, bisa digunakan untuk membuat dan
mencari sesuatu yang lebih bermanfaat. Kita mulai berpikir untuk meng-upgrade
beberapa komponen. Kita akan terpacu untuk mencari dan mengumpulkan data baru
yang lebih update, yang pasti berguna. Insya Allah, dalam proses membersihkan
computer tersebut, kita akan “terpaksa” berkenalan dengan beberapa orang baru
yang akan menjadi teman baru dan siap membuat kenangan baru bersama kita. Keempat, Jalan-jalan. Kemana?
Ke semua tempat yang pernah mengisi memori kita, entah itu baik maupun buruk.
Datangi dengan berani tempat-tempat tersebut, untuk mengingatkan kita bahwa
masa itu sudah berlalu, itu hanya tinggal kenangan, dan kita hidup di masa
kini, tidak ada gunanya menyesali semua hal yang telah terlewati. Kalau kita
punya waktu senggang, bisa dicoba untuk mendatangi semua tempat yang belum
pernah kita datangi, misalnya daerah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk
manusia kota. Setelah itu kita akan tersadar bahwa ternyata dunia ini luas,
tidak sempit, ternyata manusia di dunia ini sangat banyak, bahwa rahmatNya
tidak terhitung, bahwa semua orang berhak untuk hidup bahagia, dan bahwa
masalah kita tidaklah berarti apapun terhadap dunia dan sekitarnya. Pun kalo
kita bunuh diri misalnya, tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap hidup
orang lain. Terakhir, semua dosa dan kesalahan yang telah kita
lakukan mungkin tidak akan pernah terhapus dari memori dan catatan amal kita.
Tapi, setidaknya kita berusaha untuk memaafkan diri kita sendiri, berusaha
untuk menjadi yang lebih baik dan terus membaik, dan terus berusaha untuk tidak
melakukan kesalahan yang sama.