Suatu ketika di Kansas City Amerika Serikat, terjadi
suatu ledakan. Dalam ledakan itu ada seorang pria yang menjadi korban. Wajahnya
rusak parah, ia menjadi buta dan kehilangan kedua tangannya. Pria ini adalah
seorang Kristen yang baru bertobat, dan baru saja berjanji untuk mau membaca
Alkitab, dan menceritakan Injil kepada setiap orang. Sebelumnya ia adalah seorang
yang tidak percaya adanya Tuhan, yang suka mencemooh orang Kristen, yang suka
mengeluarkan umpatan dan makian. Ketika peristiwa kecelakaan itu, ia mengalami
kekecewaan yang sangat mendalam karena ternyata ia tidak dapat membaca Alkitab.
Pertanyaan demi pertanyaan tidak dapat ia jawab. Mengapa baru sekarang ia
bertobat? Mengapa baru sekarang ia mau membaca Alkitab? Mengapa justru
kecelakaan itu terjadi pada saat ia baru mau membaca Alkitab dan menceritakan
Injil kepada orang lain? Mengapa dia harus kehilangan kedua tangannya dan
menjadi buta? Di tengah-tengah kekecewaannya, ia mulai mengumpat dan
memaki-maki nasib hidupnya. Sampai suatu kali ia mendengar tentang seorang
wanita di Inggris yang mampu membaca huruf braille dengan bibirnya. Saat itu
ada kuasa yang bekerja dalam hatinya yang mengingatkan dia akan pertobatannya,
akan janjinya untuk membaca Firman Tuhan dan menceritakan tentang Injil. Dengan
harapan ia dapat melakukan hal yang sama dengan wanita di Inggris itu, ia
meminta kiriman beberapa buku dan Alkitab dalam huruf braille. Namun sekali
lagi ia harus menerima kenyataan bahwa saraf pada bibirnya telah menjadi rusak
karena ledakan itu. Suatu hari, waktu ia hendak mencoba membaca lagi dengan
bibirnya, lidahnya menyentuh huruf-huruf yang menonjol, dan ia dapat
merasakannya.
Betapa senangnya dia, ketika dia menyadari bahwa dia dapat
membaca Alkitab dengan lidahnya. Lidah yang dulunya dia pergunakan untuk
mencaci maki, kini dia pergunakan untuk membaca Alkitab. Lidah yang dulunya
dapat membawanya pada kematian kekal, kini telah membawanya pada kehidupan
kekal. Dalam tahun yang sama dia telah berhasil membaca seluruh isi Alkitab dan
membawa beberapa orang kepada Kristus melalui lidahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar